Tahu terbuat
dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan
tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Tiongkok. Tahu adalah kata
serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) yang secara harfiah berarti kedelai yang
difermentasi.
Awalnya jenis
tahu hanya satu macam, yaitu tahu putih. Seiring perkembangan kuliner, jenis
tahu dan rasanya mengalami banyak perkembangan juga.
Kini, tahu yang
dalam bahasa Jepang dikenal dengan nama tofu ini memiliki banyak jenis. Berikut
ini aneka tahu dan cara tepat mengolahnya.
-
Tahu Putih
Tahu
jenis ini teksturnya padat dengan pori-pori agak besar. Di pasaran dapat
dijumpai dalam beragam bentuk dan ukuran. Tahu putih cocok diolah untuk lauk,
hidangan berkuah (sup, sayur kuah), aneka tumis, adonan isian dan goring.
Selain itu juga cocok dijadikan campuran kud pan seperti kroket, perkedel,
nugget dan lain-lain.Tapi ingat karena tahu putih mudah hancur, sebaiknya
tambahkan sedikit tepung teigu atau telur saat mengolahnya. Dengan begitu
teksturnya akan tetap kokoh. Jangan menyimpan tahu putih terlalu lama. Tahu
putih hanya bisa bertahan selama 2 hari. Lebih dari itu akan terjadi perubahan
aroma dan tekstur. Pengukusan dan penyimpanan dalam almari pendingin hanya
mengawetkan 1 hari.
-
Tahu Kuning
Tahu
ini dikenal dengan nama tahu takwa atau tahu Kediri, karena sentra pembuatan
tahu ini banyak dijumpai di Kediri. Teksturnya sangat padat, kenyal, berpori
halus dan lembut. Karena lebih padat daripada tahu putih, tahu ini tidak mudah
hancur. Anda pun lebih mudah mengolahnya. Tahu kuning bisa dimanfaatkan untuk
tumisan, isi sup atau digoreng. Kalau digoreng, bagian luar kering renyah,
namun tetap lembut di bagian dalamnya. Tahu kuning Kediri berbenttuk kotak segi
empat dan agak pipih. Warna kuningnya menggunakan pewarna alami yang berasal
dari kunyit. Prosenya, tahu dibentuk dahulu baru kemudian direbus dalam larutan
kunyit dan garam. Sehingga tapa diolah pun tahu sudah bisa dimakan, karena
perebusan membuat tahu matang. Selain itu larutan kunyit dan garam membuat
rasanya gurih dan tidak masam.
-
Tahu Pong
Teksturnya
padat dengan pori-pori besar. Ciri khasnya ketika digoreng kering, maka bagian
dalamnya akan membentuk rongga, kulitnya akan kecokelatan dan renyah. Tahu pong
lebih umum disajikan untuk camilan dan campuran masakan berkuah
-
Tahu Susu
Tahu
susu diperoleh dari proses curding (menggumpalkan) susu dengan rennet atau
asam, seperti lemon juice atau cuka, kemudian menghilangkan bagian cairnya.
Nah, bagian susu yang telah menggumpal tersebut kemudian dipadatkan hingga
membentuk batangan tahu. Tampilan tahu susu mirip dengan tahu air, tetapi lebih
padat dan gurih rasanya. Pembuatan tahu susu adalah salah satu upaya
memanfaatkan susu yang kualitasnya rendah. Tahu susu cocok untuk olahan
panggang seperti steak, digoreng, untuk campuran isi paid an topping pizza.
-
Tahu Sutera (Tofu)
Disebut
tahu sutera karena teksturnya sangat halus. Pada umumnya tofu berwar na putih.
Di pasaran dijual dalam keadaan segar dan dikemas dengan plastik kedap udara.
Tofu ada yang berbentuk silinder dan segi empat. Tofu yang ditambah dengan
telur dikenal dengan nama egg tofu, warnanya lebih kuning. Sedangkan tofu
dengan tambahan udang namanya shrimp tofu. Memilih tofu lebih mudah karena
dalam kemasannya telah tercantum tanggal kadaluarsanya. Tekstur tofu yang
sangat lembut dan rapuh membutuhkan trik khusus saat mengolahnya. Jika anda
ingin menggoreng, potonglah dengan pisau tajam sesuai ukuran yang dikehendaki.
Lalu lumuri dengan tepung maizena dan goring dalam minyak hingga tofu terendam.
Gunakan api sedang saat menggoreng, dan jangan sering membolak-balik agar tidak
hancur. Jika anda ingin menambahkan dalam sup atau membuat sup tofu. Masukkan
tofu sesaat sebelum sup di angkat dari atas api dan jangan mengaduknya. Simpan
tofu dalam lemari es hingga tanggal kadaluarsanya . Jika tofu yang anda beli
tidak dalam kemasan kedap udara, maka rendam tofu dengan sedikit air lalu
simpan dalam lemari pendingin. Sebelum digunakan jangan lupa meniriskan airnya
terlebih dahulu.
-
Tahu Air
Warnanya
putih seperti tahu putih, tetapi teksturnya lebih lembut dan lunak karena
terbuat dari gumpalan susu kedelai yang dipadatkan. Tahu air cocok diolah untuk
sapo, mapo dan beragam sajian berbumbu sechuan. Anda juga bisa memotongnya
dalam lalu ukuran kecil (3x3 cm) lalu menggorengnya untuk camilan santai sore hari.
Rasanya gurih dan lembut, cocok dicocol dengan sambal atau saus siap saji.
i
Tahu Kulit
Jenis
tahu kulit paling popular adalah tahu Sumedang. Kulitnya berwarna kecokelatan
dengan rongga bagian dalam yang akan tampak jika tahu digoreng. Tahu Sumedang termasuk
tahu siap santap, jadi tak perlu mengolahnya lagi. Cukup menggoreng, dan
menyajikan saus sebagai pendampingnya.
Sumber : Kitchen Magazine, edit by NE